Blog
Penyelenggara Pelatihan yang Kompeten di Perusahaan Tambang
Perusahaan tambang selain berfokus pada produksi tinggi, juga dituntut untuk memastikan tingkat kecelakaan yang minimal bahkan nol (zero accident). Program-program pelatihan dirancang untuk mencetak tenaga kerja yang mampu mewujudkan produksi tinggi dan zero accident tersebut. Hal ini tentu saja membutuhkan orang-orang yang kompeten dalam menyelenggarakan program-program pelatihan, sebab pelatihan kerja yang tepat guna tak hanya sekedar memiliki rencana pelatihan yang baik yang namun juga membutuhkan implementasi yang tepat.
PT Freeport Indonesia; sebuah perusahaan tambang yang berlokasi di Papua, menyadari pentingnya kehadiran penyelenggara pelatihan dalam implementasi seluruh program pelatihannya. Setiap pelatihan yang diselenggarakan harus dikelola secara profesional oleh penyelenggara pelatihan yang kompeten karena kehadiran mereka sangat penting, bukan hanya untuk mendukung tercapainya misi perusahaan namun juga dapat menekan resiko kecelakaan kerja.
Untuk mencetak penyelenggara pelatihan yang kompeten, PT Freeport Indonesia mempercayai SDM Training dalam memfasilitasi sertifikasi KKNI Level 3 untuk Penyelenggara Pelatihan (Training Organizer) internal. Pelatihan yang diselenggarakan di Mile 68 Tembagapura pada November 2022 ini difasilitasi oleh dua orang trainer SDM Training yaitu Ibu Dwi Putri dan Ibu Nelfi Oktiani. Setelah pelatihan, peserta mengikuti sertifikasi BNSP untuk mendapatkan rekognisi kompetensi yang sah secara Nasional.
Ada 7 Unit Kompetensi dari SKKNI terbaru No 333 tahun 2020 yang dipelajari dalam Pelatihan Berbasis Kompetensi KKNI Level 3 ini, yaitu:
Menerapkan keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Lembaga Pelatihan Kerja
Mengarsipkan Dokumen Lembaga Pelatihan Kerja
Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja
Mengidentifikasi Standar Kompetensi Kerja dan Kualifikasi Kerja
Mengelola Peserta Pelatihan Kerja
Menyiapkan Informasi untuk Penyelenggaraan Pelatihan Kerja
Memasarkan Program Pelatihan Kerja
Dipelatihan ini juga peserta jadi semakin memahami esensi dari pekerjaan yang mereka lakukan sehari-hari. Misalnya dari kegiatan praktek unit kompetensi Memasarkan Program Pelatihan Kerja, peserta jadi mendalami mengapa sebuah feedback form dibutuhkan? Analisa apa yang perlu dilakukan? Insight seperti apa yang bisa didapat? Dari unit kompetensi Mengidentifikasi Standar Kompetensi Kerja dan Kualifikasi Kerja, peserta jadi belajar apa itu standar kompetensi? Apa perbedaan SKKK, SKKNI, dan SKKI? Apa dasar dari sebuah pelatihan? Serta kompetensi praktikal dan fundamental lainnya.
Dalam sesi praktek membuat portofolio kerja, para peserta menggunakan SKKK (standar kompetensi kerja khusus) Freeport. Ibu trainer pun membiasakan diri mendengar judul-judul unit kompetensi perusahaan tambang yang tak umum ditemui sehari-hari, seperti unit kompetensi mengenai peledakan batu, pengoperasian haul truck, dan lain sebagainya. Selain judul unit kompetensi yang lain-dari-yang-lain, semangat belajar dan kekompakkan para peserta sangat mengagumkan dan mengundang decak kagum Trainer. Pelatihan berlangsung interaktif baik saat sesi materi maupun saat praktek dan membuat tugas masing-masing unit kompetensi.
Pelatihan ditutup dengan pantun yang menghibur dan dapat Anda lihat di sosial media SDM Training di link berikut: