Pelatihan adalah kegiatan melatih, mengembangkan atau menambah pengetahuan serta keterampilan seseorang. Pelatihan dapat diselenggarakan oleh berbagai pihak seperti pelatihan dari Kemnaker (Kementrian Tenaga Kerja), Lembaga Pelatihan Kerja maupun diselenggarakan oleh perusahaan dimana tenaga kerja itu bekerja (
employer/user).
Bagi orang yang mengikuti pelatihan dari pihak ketiga, memilih Lembaga Pelatihan Kerja yang tepat dapat menjadi suatu tantangan. Biaya pelatihan serta waktu yang dihabiskan merupakan aset yang sangat berharga. Demikian, Anda harus cermat memilih lembaga pelatihan yang bagus dan berkualitas untuk mengantarkan Anda ke karir yang diimpikan.
Tips memilih Lembaga Pelatihan Kerja yang berkualitas adalah mencari tahu apakah Lembaga Pelatihan tersebut telah membangun 3 pillar utama yaitu Validitas, Reliabilitas dan juga Kredibilitas.
- Validitas
Cari tahu apakah Lembaga Pelatihan tersebut sudah berbadan hukum dan memiliki ijin menyelenggarakan pelatihan dari pihak yang berwenang sesuai dengan bidang teknisnya.
Jika iya, kemungkinan besar lembaga tersebut memiliki perangkat dalam manajemen mutu, menjunjung keselamatan kerja dan menunjukkan konsisten dalam menyelenggarakan pelatihan yang berkesinambungan. Lembaga pelatihan tersebut juga memiliki fasilitas dan prasarana yang dipersyaratkan dalam penyelenggaraan pelatihan.
- Realibilitas
Kehandalan suatu Lembaga pelatihan dapat dikaitkan dengan standar kompetensi, kurikulum, dan materi yang diterapkan.
Periksalah apa landasan atau standar yang digunakan oleh Lembaga pelatihan yang akan Anda pilih.
Sebagai catatan, kesesuaian program pelatihan dengan kebutuhan industri adalah hal yang kritikal. Pastikan pengetahuan dan keterampilan yang akan didapat selama pelatihan dapat diterapkan di dunia kerja. Cari tahu juga apakah penggunaan aplikasi teknologi dalam proses pelatihan sudah
terkini, termasuk program pelatihan, peralatan & perlengkapan pelatihan serta cara kerja/praktek.
- Kredibilitas
Kepercayaan dapat terbangun dari
siapa personil yang bertugas dalam penyampaian pelatihan. Pastikan Trainer atau Instruktur yang mengajar mempunyai kompetensi dan pengalaman yang tepat sesuai dengan yang dilatihkan, mumpuni, melayani dengan profesional, serta memiliki reputasi baik.
Nah, semangat mencari tahu ya!
Ivan Daniswara
