You are currently viewing Pelatihan dan Pengembangan SDM Koperasi Pekanbaru – Koperasi Sukses Dengan Meningkatkan Kinerja Tim
Pelatihan dan Sertifikasi SDM Koperasi Pekanbaru

Pelatihan dan Pengembangan SDM Koperasi Pekanbaru – Koperasi Sukses Dengan Meningkatkan Kinerja Tim

Ada kutipan dari Henry Ford “If everyone is moving forward together, then success takes care of itself” – Jika setiap orang bergerak bersama, maka sukses akan menyertai.

Dari quote tersebut kita belajar bahwa untuk mencapai kesuksesan, kita tidak bisa bergerak sendiri, kita butuh tim. Tak terkecuali Koperasi. Untuk sukses, semua pihak yang tergabung dalam koperasi harus bergerak bersama sebagai sebuah tim untuk mencapai kesuksesan membangun ekonomi rakyat.

Pengertian koperasi itu sendiri adalah sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Banyak manfaat koperasi untuk masyarakat yang menjadi anggotanya ­seperti meningkatkan penghasilan, menyediakan barang atau jasa yang lebih terjangkau, menyediakan pinjaman dengan skema yang mudah, dan lain-lain. Melihat besarnya peran koperasi bagi masyarakat dan bangsa, SDM Training senang sekali diundang ke Pekanbaru oleh Dinas Koperasi Provinsi Riau untuk sharing dengan teman-teman pengurus Koperasi terkait bagaimana meningkatkan kinerja tim. Rangkaian kegiatan Pelatihan serta Sertifikasi tersebut berlangsung pada 27 – 30 September 2022.

Sesi pelatihan dan pengembangan SDM Koperasi yang dibawakan SDM Training diambil dari ­­SKKNI Bidang Ritel Modern – Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. 16 tahun 2018. A­­da 2 cara untuk meningkatkan kinerja tim, yaitu (1) Menentukan Kebutuhan Pelatihan Individu dan (2) Memberikan Bimbingan Kerja yang dijabarkan menjadi 6 langkah berikut ini :

  1. Menentukan kebutuhan pelatihan individu?
    • Identifikasi kompetensi jabatan
    • Identifikasi kompetensi individu
    • Rumuskan kebutuhan pelatihan individu
  2. Memberikan Bimbingan Kerja
    • Identifikasi kebutuhan bimbingan kinerja
    • Lakukan bimbingan kinerja
    • Uji pencapaian kinerja setelah bimbingan kerja

Hal mendasar yang harus diperhatikan adalah URAIAN JABATAN. Dari situlah bisa dilihat kompetensi jabatan yang dipersyaratkan. Namun tidak semua berjalan indah, banyak kasus di lapangan bahwa individu tidak bisa memenuhi kompetensi jabatan yang dipersyaratkan sehingga terjadilah kesenjangan kompetensi – ideal vs real. Untuk menutup kesenjangan kompetensi tersebut, perlu dilakukan perumusan kebutuhan pelatihan individu agar produktivitas pengurus koperasi tetap terjaga. Ketika pengurus koperasi bekerja dengan produktif sesuai tupoksinya, kesuksesan koperasi ada di depan mata.

Trainer SDM Training yang juga merupakan founder SDM Group, Eka Febriantin, menjelaskan bagaimana menantangnya proses identifikasi kompetensi jabatan, identifikasi kompetensi individu, sampai perumusan kebutuhan pelatihan individu. Namun semua akan terasa indah jika kita sudah berhasil melaluinya.

Perumusan kebutuhan pelatihan harus segera ditindaklanjuti, tentu saja bisa melalui pelatihan berbasis kompetensi atau dapat juga dengan bimbingan kerja. Wah, apalagi ya bimbingan kerja ini?

Dari beberapa literatur yang didapat, bimbingan kerja merupakan pendampingan situasional dalam waktu yang singkat kepada individu di tempat kerja agar mampu dan terampil mengerjakan tugas tertentu yang spesifik dan akan berakhir ketika individu telah berhasil mencapai keterampilan tersebut. Sasaran kegiatan bimbingan kerja bisa siapa saja, dimulai dari karyawan baru yang belum menguasai kompetensi utama bisnis ritel sama sekali ataupun mereka yang sudah lama bekerja namun butuh peningkatan kompetensi.

 

Bimbingan kerja tidak sulit dilakukan jika kita berhasil mengidentifikasi kebutuhan bimbingan kerja; apakah pengenalan atas keterampilan baru sesuai prosedur atau pengembangan keterampilan demi peningkatan produktivitas. Dengan tujuan yang jelas, bimbingan kerja tidak sekedar wasting time and money.

Setelah itu, barulah dibuat perencanaan bimbingan kerja yang komprehensif. Sebuah kegiatan akan berlangsung efisien dan efektif jika diawali dengan perencanaan yang matang, bukan?  Perencanaan harus melibatkan semua pihak : mentor, mentee, manajemen dan atasan agar berjalan baik dan lancar.

Jika perencanaan telah dibuat, maka saatnya manajemen koperasi melakukan bimbingan kerja. Pastikan pelaksanaan telah disepakati kedua belah pihak (mentor dan mentee) agar tujuan bersama tercapai. Setelah terlaksana dalam kurun waktu yang telah disepakati, jangan lupa melakukan evaluasi bersama. Apakah kinerja individu meningkat sehingga bisa membuat laju koperasi melesat?

Bagi sebagian orang, bimbingan kerja adalah proses panjang yang melelahkan. Tapi sepertinya tidak bagi peserta yang terlihat antusias dan tidak sabar mempraktekkannya di tempat kerja.

Kegiatan ini ditutup dengan sertifikasi kompetensi skema Meningkatkan Kinerja Tim yang dilakukan oleh LSP Retail Indonesia.

Semangat meningkatkan kinerja tim Bapak Ibu semua. Anda pasti bisa J

sdmtraining

Partner Pelatihan Terbaik. Menyelenggarakan Pelatihan Berbasis Kompetensi untuk instansi (inhouse training), individu (umum/public class) dan UMKM. Temukan Pelatihan Kerja, Pelatihan Pengembangan Karyawan / Pelatihan SDM maupun Program Pelatihan dan Sertifikasi BNSP yang tepat sesuai kebutuhan Anda.

Tinggalkan Balasan